Dasar utama budaya Australia hingga pertengahan abad ke-20 ialah Anglo-Kelt, meski ciri Australia yang berbeda telah berkembang dari lingkungan dan budaya penduduk asli. Selama 50 tahun terakhir, budaya Australia telah dipengaruhi kuat oleh budaya pop Amerika (khususnya televisi dan film), imigrasi skala besar dari negara-negara yang tak bercakap Inggris, dan tetangga Asianya. Tenaga dan keaslian seni di Australia — film, opera, musik, lukisan, teater, tari, dan kerajinan tangan — memperoleh pengakuan internasional.
Australia memiliki sejarah panjang seni visual, bermula dengan lukisan gua dan kulit kayu penduduk aslinya. Dari masa permukiman Eropa, tema umum dalam seni Australia ialah pemandangan Australia, nampak dalam karya Arthur Streeton, Arthur Boyd dan Albert Namatjira, di antara lainnya. Budaya penduduk asli Australia secara besar dituturkan dari mult ke mulut dan berkaitan erat pada upacara dan cerita Zaman Mimpi. Musik, tari, dan seni Aborigin Australia memiliki pengaruh gamblang pada seni visual dan pertunjukan kontemporer. Australia memiliki budaya aktif musik, balet, dan teater; banyak perusahaan seni pertunjukannya menerima dana umum melalui Dewan Seni pemerintah federal. Ada orkestra simfoni di tiap ibukota, dan perusahaan opera nasional, Opera Australia, menjadi menonjol oleh diva terkenal Dame Joan Sutherland; musik Australia termasuk musik klasik, jazz, dan banyak genre musik pop lainnya.